Selasa, 25 Maret 2014

Mengonsumsi biji kopi bisa cepat kurus

 Penelitian terbaru menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi suplemen biji kopi yang masih berwarna hijau akan membantu menurunkan berat badannya. Suplemen biji kopi tersebut kini memang tengah dijual bebas di pasaran di Amerika, dimana para ahli menggunakannya dalam sebuah penelitian yang berkaitan dengan program penurunan berat badan yang dilakukan oleh warga setempat.

"Menurut penelitian kami, mengonsumsi beberapa kapsul biji kopi hijau dalam sehari -tentu saja dengan aturan diet, gaya hidup sehat dan olahraga teratur- sepertinya menjadi cara yang ampuh, mudah, dan murah untuk membantu menurunkan berat badan," papar Joe Vinson, salah seorang peneliti dari University of Scranton di Pennsylvania, seperti yang dikutip dari ABC News (28/03).

Meskipun demikian, para peneliti masih belum yakin kandungan apa yang membuat biji kopi hijau mampu membantu seseorang untuk bisa kurus. Namun Vinson berteori bahwa asam klorogenat (chlorogenic acid) mungkin mempengaruhi berat badan seseorang. Para ahli yang lain berpendapat kafein bisa juga ikut andil dalam membantu seseorang agar cepat kurus.

Sayangnya, para ahli yang lain tidak begitu menyarankan konsumsi suplemen biji kopi ini terhadap orang-orang yang melakukan program diet. Studi yang dilaporkan dalam konferensi American Chemical Society ini dianggap terlalu dini untuk bisa menyimpulkan bahwa biji kopi bisa membantu menurunkan berat badan seseorang.

5 tumbuhan herba penurun berat badan

 Tumbuhan herba disebut juga dengan tumbuhan terna yang berbatang lunak yang biasa ditanam sebagai hiasan di kebun. Namun beberapa jenis dari tumbuhan herba ini ternyata berkhasiat untuk menurunkan berat badan. Simak daftar lima tumbuhan herba yang mampu merampingkan tubuh Anda seperti yang dilansir dari Shine (23/03) berikut ini.

Teh hijau

Kandungan antioksidan pada teh hijau akan membantu tubuh Anda untuk membakar lemak dengan cepat. Tentu saja Anda harus mengimbanginya dengan olahraga teratur. Gabungkan konsumsi teh hijau dengan menu diet serta olahraga selama 30 menit setiap harinya, maka Anda akan mendapatkan berat badan yang diinginkan.

Lidah buaya

Lidah buaya meningkatkan proses pencernaan dan membersihkan tubuh dalam hitungan hari. Anda bisa menikmati lidah buaya sebagai tambahan menu diet harian Anda dalam bentuk jus lidah buaya.

Minyak kelapa

Minyak kelapa memang mengandung banyak lemak, namun lemaknya tidak akan tertinggal dalam tubuh. Mengonsumsi minyak kelapa selama diet akan membantu Anda merasa tetap kenyang sehingga nafsu makan Anda akan tertunda.

Ginseng Siberia

Fungsi utama dari mengonsumsi ginseng Siberia adalah membantu menstabilkan kadar gula dalam tubuh Anda. Selain itu, ginseng ini akan memberi pengaruh terhadap tubuh untuk mengurangi nafsu mengonsumsi gula dan makanan manis.

Cabai

Cabai identik dengan makanan pedas dan memiliki kemampuan untuk merangsang tubuh dalam mengonsumsi air sebanyak-banyaknya. Air sendiri baik bagi program diet dan mencegah Anda dari dehidrasi, sehingga makanan pedas atau cabai bisa menjadi salah satu rekomendasi bagi Anda untuk membantu menurunkan berat badan.

Kelima jenis tumbuhan herba tersebut di atas bisa Anda jadikan menu tambahan dalam program diet Anda, sehingga Anda pun akan lebih cepat mendapatkan berat badan yang ideal.

5 sumber kalsium non susu

 Kalsium merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan tulang. Menurut pihak Office of Dietary Supplements, kekurangan kalsium akan menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya adalah osteoporosis.

Salah satu produk sumber kalsium yang paling mudah ditemukan adalah susu. Namun bagi sebagian orang yang alergi terhadap susu, sumber kalsium ternyata bisa didapatkan dari jenis makanan lain. Apa saja makanan tersebut? Simak daftar selengkapnya seperti yang dilansir dari Live Strong (24/03) berikut ini.

Buah dan sayur

Banyak sekali buah-buahan dan sayuran, khususnya yang berwarna hijau, kaya akan kalsium. Menurut para ahli dari University of Arizona, buah-buahan dan sayuran yang kaya akan kalsium adalah sawi, kangkung, bayam, lobak hijau, brokoli, jeruk, dan sayur bok choy atau sawi Cina.

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan juga merupakan sumber kalsium non susu yang rendah lemak jenuh namun kaya akan serat. Mengonsumsi 1 cangkir kacang kedelai setara dengan asupan 180 mg kalsium. Buncis, kacang hitam, tahu, dan kacang almond merupakan beberapa jenis makanan yang mengandung kalsium tinggi.

Seafood

Beberapa ikan dan kerang mengandung kalsium yang tinggi serta vitamin dan mineral lainnya. Tiram, kepiting biru, dan kerang adalah beberapa seafood yang kaya akan kalsium. Jika ingin mendapatkan asupan kalsium yang lebih banyak, cobalah untuk mengonsumsi sarden kalengan yang masih memiliki tulang.

Makanan berlapis kalsium

Ada banyak produk makanan yang kini dilapisi dengan kalsium, seperti misalnya sereal, pasta, susu kacang kedelai, dan beberapa jenis jus. Makanan tersebut bisa Anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan kalsium dalam tubuh.

Sumber kalsium non susu lainnya

Produk lain yang juga mengandung kalsium adalah snack sehat tortilla dengan gula tetes.

Setelah menyimak berbagai produk sumber kalsium non susu di atas, Anda bisa menjadikannya sebagai rekomendasi konsumsi sumber kalsium selain susu setiap hari.

Hal yang perlu anda ketahui tentang kanker serviks

 Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu penyakit mematikan yang menghantui para wanita. Anda pun sebaiknya mengetahui penjelasan lebih lanjut mengenai kanker serviks ini. Simak pengertian, gejala, sebab, dan cara pengobatan kanker serviks selengkapnya seperti yang dilansir dari India Times (20/03) berikut ini.

Pengertian

Kanker servis merupakan kanker yang berkembang dalam leher rahim wanita yang disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV). Sebagian besar tumor dan kanker serviks berasal dari sel kelenjar, dimana tumor kanker masih memiliki kesempatan untuk bisa disembuhkan, sementara kanker serviks yang menyebar bisa mengancam keselamatan jiwa penderita.

Gejala

Awalnya gejala kanker serviks memang tidak menunjukkan gejala tertentu, namun pada stadium tertentu ada banyak kasus yang dijadikan sebagai indikasi gejala kanker serviks. Gejala tersebut antara lain adalah pendarahan yang tidak wajar pada bagian kelamin, pendarahan ketika bukan masa menstruasi, pendarahan setelah melakukan hubungan seks, masa menstruasi yang terlalu panjang, pendarahan setelah menopause, nyeri pada panggul yang terus-menerus, dan merasa kesakitan saat berhubungan seksual.

Sebab

Sebab utama kanker serviks adalah infeksi HPV, yang menular melalui hubungan seksual. Namun beberapa faktor luar lain yang mempengaruhinya adalah berganti-ganti pasangan, terlalu sering melahirkan, melahirkan terlalu muda (sebelum 17 tahun), berhubungan seks terlalu muda (sebelum 16 tahun), merokok, sistem kekebalan tubuh rendah, stres dan depresi, ketidakseimbangan hormon, penggunaan obat-obatan kontrasepsi yang berlebihan, kurang nutrisi dan vitamin, serta kurang menjaga kebersihan kelamin.

Pengobatan

Untuk mengetahui keadaan kesehatan rahim Anda, sebaiknya melakukan tes secara rutin. Ada kondisi awal sebelum kanker serviks menyerang, diantaranya adalah CIN 1 (ketidaknormalan sel skala rendah), CIN 2 (ketidaknormalan sel skala tinggi), dan CIN 3 (kesempatan sel berkembang menjadi kanker). Pada gejala awal, Anda masih masih bisa melakukan terapi biopsi dan memiliki kesempatan besar untuk sembuh. Pengobatan lainnya adalah operasi pengangkatan rahim apabila kanker sudah terlalu banyak menyebar. Belum berhenti sampai di situ, pengobatan lain seperti terapi radiasi dan kemoterapi juga sebaiknya tetap dilakukan untuk mencegah kembalinya tumor dan kanker serviks.

Sebaiknya Anda mulai menjalani program gaya hidup sehat dan menghindari sebab-sebab timbulnya kanker serviks sebelum penyakit mematikan ini menyerang Anda.

Bisakah tubuh ramping dengan diet rendah karbohidrat

 Diet rendah karbohidrat maksudnya adalah membatasi jumlah karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh. Banyak sekali varian jenis makanan yang mengandung karbohidrat yang bisa Anda jadikan sebagai rekomendasi untuk menu diet. Lantas apakah tubuh bisa benar-benar ramping jika Anda menjalani diet ini? Simak penjelasan selengkapnya mengenai diet rendah karbohidrat seperti yang dilansir dari Mayo Clinic (19/03) berikut ini.

Tujuan diet rendah karbohidrat
Sama seperti semua jenis diet, diet rendah lemak pada dasarnya bertujuan untuk menurunkan berat badan. Selain itu, penurunan konsumsi karbohidrat dikenal mampu mengurangi risiko terkena penyakit jantung, beberapa jenis kanker, diabetes, dan gangguan pada sistem metabolisme tubuh.

Pengertian diet rendah karbohidrat
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, diet rendah karbohidrat maksudnya adalah membatasi jumlah asupan karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa makanan yang identik dengan karbohidrat rendah antara lain adalah buah, sayur, susu, gandum, biji-bijian, dan juga kacang-kacangan. Dengan mengurangi asupan karbohidrat, insulin akan bekerja secara maksimal untuk mengubah karbohidrat yang terbatas menjadi energi. Selain itu, tubuh pun ikut membakar lemak dalam tubuh untuk ikut menjadi energi, sehingga Anda akan bisa ramping sekaligus bebas dari penyakit seperti diabetes.

Menu diet rendah karbohidrat
Diet karbohidrat biasanya menyarankan Anda untuk mengonsumsi makanan seperti nasi atau gandum sebanyak 50 sampai 150 gram saja per hari. Selain itu, Anda memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan mengonsumsi makanan dengan protein tinggi, misalnya daging, unggas, ikan, telur, beberapa jenis sayuran dan buah-buahan. Namun menu diet seseorang bisa saja berbeda sesuai dengan saran dari dokter pribadinya.

Manfaat diet rendah karbohidrat
Selain menurunkan berat badan, diet rendah karbohidrat juga mampu mengurangi risiko berbagai macam jenis penyakit. Bukan hanya itu saja, diet ini pun mampu meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh Anda, meskipun hampir semua jenis diet juga memiliki fungsi tersebut. Namun Anda harus tetap ingat untuk menjaga menu diet dan juga pola gaya hidup sehat agar mampu mencapai tujuan dari diet rendah karbohidrat ini.

Risiko diet rendah karbohidrat
Meskipun bermanfaat, diet rendah karbohidrat sayangnya memiliki beberapa risiko juga, seperti sakit kepala, letih, lesu, dan sembelit. Beberapa kasus bahkan menunjukkan adanya gejala ketosis (kekurangan karbohidrat dan gula untuk menghasilkan energi) karena konsumsi karbohidrat yang sangat terbatas. Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter ahli sebelum melakukan diet rendah karbohidrat ini, sehingga risiko berbagai gejala tersebut di atas bisa diminimalisir.

Setelah memahami penjelasan mengenai diet rendah karbohidrat di atas, apakah Anda tertarik untuk melakukannya?

Aspirin bisa menyembuhkan kanker

 Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ahli di Oxford, Inggris, membuktikan bahwa mengonsumsi aspirin setiap hari mampu menurunkan risiko kematian dari para penderita kanker. Penelitian yang melibatkan 200.000 pasien kanker ini menunjukkan penurunan risiko kematian para penderita sebesar 37% apabila mereka mengonsumsi aspirin setiap hari selama lima tahun.

Hasil penelitian lain juga menunjukkan perkembangan kanker pada pria menurun sebesar 23% dan pada wanita sebanyak 25% jika aspirin dikonsumsi setiap hari selama tiga tahun. Sementara jika konsumsi aspirin tersebut dilanjutkan sampai 6,5 tahun, maka penyebaran kanker pada penderita yang baru saja didiagnosis akan berkurang sebesar 55%.

Selama ini, aspirin dikenal sebagai salah satu obat bagi para penderita sakit jantung dan stroke. Aspirin akan mengurangi kemungkinan pembekuan darah dalam tubuh dan mencegahnya untuk terjadi lagi. Para peneliti pun percaya bahwa proses pembekuan darah ini pun berhubungan dengan penyakit kanker, sehingga fungsi aspirin yang mengurangi keefektifan sel untuk membeku dengan cepat mampu menurunkan risiko kematian para penderita kanker.

Meskipun demikian, para ahli juga mengingatkan untuk tidak mengandalkan aspirin sebagai satu-satunya obat dalam melawan kanker. Sebab aspirin pun memiliki efek negatif bagi beberapa orang, misalnya sakit maag, pendarahan usus, penyakit ginjal, atau telinga berdengung.

"Bagaimanapun juga, karena adanya risiko pendarahan, pasien sebaiknya mendiskusikan masalah ini dengan dokter ahli mereka, dan waspada akan penyakit komplikasi yang mungkin muncul sebelum operasi atau pengobatan lain seperti kemoterapi," tutur profesor Peter Johnson, kepala klinik Cancer Research, seperti yang dikutip dari Daily Mail (21/03).