Selasa, 25 Maret 2014

Bisakah tubuh ramping dengan diet rendah karbohidrat

 Diet rendah karbohidrat maksudnya adalah membatasi jumlah karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh. Banyak sekali varian jenis makanan yang mengandung karbohidrat yang bisa Anda jadikan sebagai rekomendasi untuk menu diet. Lantas apakah tubuh bisa benar-benar ramping jika Anda menjalani diet ini? Simak penjelasan selengkapnya mengenai diet rendah karbohidrat seperti yang dilansir dari Mayo Clinic (19/03) berikut ini.

Tujuan diet rendah karbohidrat
Sama seperti semua jenis diet, diet rendah lemak pada dasarnya bertujuan untuk menurunkan berat badan. Selain itu, penurunan konsumsi karbohidrat dikenal mampu mengurangi risiko terkena penyakit jantung, beberapa jenis kanker, diabetes, dan gangguan pada sistem metabolisme tubuh.

Pengertian diet rendah karbohidrat
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, diet rendah karbohidrat maksudnya adalah membatasi jumlah asupan karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa makanan yang identik dengan karbohidrat rendah antara lain adalah buah, sayur, susu, gandum, biji-bijian, dan juga kacang-kacangan. Dengan mengurangi asupan karbohidrat, insulin akan bekerja secara maksimal untuk mengubah karbohidrat yang terbatas menjadi energi. Selain itu, tubuh pun ikut membakar lemak dalam tubuh untuk ikut menjadi energi, sehingga Anda akan bisa ramping sekaligus bebas dari penyakit seperti diabetes.

Menu diet rendah karbohidrat
Diet karbohidrat biasanya menyarankan Anda untuk mengonsumsi makanan seperti nasi atau gandum sebanyak 50 sampai 150 gram saja per hari. Selain itu, Anda memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan mengonsumsi makanan dengan protein tinggi, misalnya daging, unggas, ikan, telur, beberapa jenis sayuran dan buah-buahan. Namun menu diet seseorang bisa saja berbeda sesuai dengan saran dari dokter pribadinya.

Manfaat diet rendah karbohidrat
Selain menurunkan berat badan, diet rendah karbohidrat juga mampu mengurangi risiko berbagai macam jenis penyakit. Bukan hanya itu saja, diet ini pun mampu meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh Anda, meskipun hampir semua jenis diet juga memiliki fungsi tersebut. Namun Anda harus tetap ingat untuk menjaga menu diet dan juga pola gaya hidup sehat agar mampu mencapai tujuan dari diet rendah karbohidrat ini.

Risiko diet rendah karbohidrat
Meskipun bermanfaat, diet rendah karbohidrat sayangnya memiliki beberapa risiko juga, seperti sakit kepala, letih, lesu, dan sembelit. Beberapa kasus bahkan menunjukkan adanya gejala ketosis (kekurangan karbohidrat dan gula untuk menghasilkan energi) karena konsumsi karbohidrat yang sangat terbatas. Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter ahli sebelum melakukan diet rendah karbohidrat ini, sehingga risiko berbagai gejala tersebut di atas bisa diminimalisir.

Setelah memahami penjelasan mengenai diet rendah karbohidrat di atas, apakah Anda tertarik untuk melakukannya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar